widgeo.net

Laman

Selasa, 22 Juli 2014

ludes nya hbb

atau hbb hotel buka bareng hahaha kayak obb ovj buka bareng

Ignore the person

Berita tentang kebakaran Hotel Grand Bali Beach pada 20 Januari 1993 - sebagai tambahan


Bali Post, 21 Januari 1993 (sori gambar jelek), dari arsip Perpusda Bali



Bali Post, 22 Januari 1993, dari arsip Perpusda Bali

Senin, 21 Juli 2014

sejarah kebakaran inna grand bali beach hotel

Hotel Bali Beach dibangun tahun pada tahun 1963 dan diresmikan pada bulan November 1966. Hotel Bali Beach (Grand Bali Beach) mempunyai sejarah tersendiri dimana merupakan satu-satunya hotel berlantai 9 (sembilan) tingginya lebih dari 15 meter.

Hotel ini dibangun sebelum ada ketentuan bahwa bangunan di Bali maksimal tingginya 15 meter, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Kdh. Tk. I Bali tanggal 22 November 1971 Nomor 13/Perbang. 1614/II/a/1971. Isinya antara lain bahwa bangunan di Daerah Bali tingginya maksimal setinggi pohon kelapa atau 15 meter.
Quote:
Originally Posted by inBaliTimur View Post





Foto diambil 22 Agustus 2008
Quote:
Originally Posted by Widana89 View Post
Fun fact:
  1. Hotel ini pernah terbakar habis pada 1993, tetapi selamat dan sudah diperbaiki dan diperluas (seingat saya, CMIIW).
  2. Berjumlah 523 kamar
  3. Dua kamar tidak diperuntukkan kepada wisatawan. Alasannya?

Sanur, Xpose
Di Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali , ada 2 kamar yang khusus diperuntukkan bagi Nyi Roro Kidul. Misteri apa yang ada di dalam kamar 327 dan 2401?
Letaknya berada di lantai tiga hotel yang ada di pinggir pantai Sanur. Hampir tak bisa dibedakan, mana kamar untuk tamu hotel dan mana kamar khusus untuk Sang Ratu Selatan. Bentuk bangunannya sama. Seperti itulah yang ada. Karena kamar yang oleh para pegawai hotel disana kini disebut kamar suci itu, dulunya juga disewakan seperti kamar-kamar lainnya.
Sejak kejadian tahun 1993 lalu kamar ini ditutup untuk umum. Pihak manajemen hotel merasa perlu mengkhususkan kamar itu dan tidak membukanya untuk umum,” kata Agung Okawati, pemangku yang bertugas di kamar 327. Ada apa dengan tahun 1993?
Menurut Jro Mangku yang mendampingi X-POSE, tahun itu menjadi titik awal dikeramatkannya kamar 327. Tepatnya pada tanggal 20 Januari 1993, hotel yang dulunya bernama Bali Beach ini terbakar dahsyat. Selama 3 hari 3 malam, api melumat seluruh bangunan hotel. Bahkan, pohon-pohon kelapa yang berada cukup jauh dari jilatan api ikut hangus karena efek panas yang ditimbulkan. Anehnya?
Kamar ini tidak terbakar seperti kamar lainnya. Padahal, api berkobar nggak jauh dari sini. Sampai sekarang saya berpikir sungguh tidak masuk akal,” kata ibu yang tahu persis kejadian kebakaran tersebut.
Suhu panas dari kebakaran hebat itu memang berimbas sampai ke kamar 327, namun hanya yang ditimbulkan hanya sebatas dampak. Kobaran api dan kepulan asap karbon seakan tidak sanggup menyentuhnya, apalagi sampai menghancurkan.
Sampai sekarang pun kita masih membiarkan seperti kondisi aslinya setelah terbakar. Seperti anda lihat, korden dan bekas-bekas terbakar api masih ada sampai sekarang,” kata pak Bu Agung demikian.
Dari situ ia menampik anggapan kalau mitos soal kamar Ratu Pantai Selatan memang sengaja dibuat untuk kepentingan market.
Itu pendapat yang salah. Karena semua terjadi begitu saja tanpa direncanakan. Kecuali, maksud kamar ini dulunya dibangun memang untuk tempat Sang Ratu Pantai Selatan. Itu dulu waktu jaman Bung Karno,” jelasnya kepada X-pose beberapa waktu lalu di ruang kerjanya.
IDE DARI BUNG KARNO
Soal kaitannya dengan Putra Sang Fajar, disitu ada kisahnya lagi. Bali Beach Hotel yang sekarang berganti nama jadi Inna Grand BaliBeach itu merupakan hotel pertama yang ada di Bali . Dibangun pada tahun 1962 dengan memanfaatkan tanah pampasan dari tentara jepang masa itu.
Saat itu, Soekarno yang menjabat sebagai presiden RI pertama, punya kaul mau membangun kamar di pinggir pantai Sanur untuk sang penguasa gaib Ratu Pantai Selatan. Bersamaan dengan pembangunan Bali Beach Hotel, kamar itupun dibangun.
Cuma sesudahnya muncul peristiwa 30 September yang akhirnya membuat Bung Karno jatuh. Sementara hotel ini masih dalam taraf pengerjaan dan baru beroperasi tahun 1966, itu grand openingnya,” katanya demikian.
Masih menurutnya, selama hidup Bung Karno belum pernah sekalipun menempati kamar 327 tersebut. Sampai akhirnya, manajemen hotel tetap menjualnya kepada tamu.
Setelah kebakaran baru semua berubah. Itu dianggap sesuatu yang luar biasa karena cuma kamar ini saja yang nggak kemakan api,” ungkapnya.
Atas dasar firasat, kemudian pihak hotel mengundang hampir semua paranormal yang ada di Bali dan sebagian datang dari pulau Jawa. Maksudnya, untuk mencari tahu kekuatan supranatural apa yang ada di kamar 327.
Akhirnya didapat kesimpulan, kalau kamar yang awalnya memang sengaja dibangun Bung Karno untuk Sang Ratu Gaib menyimpan banyak kekuatan mistis. Salah satu contohnya, tidak terjamah api saat berlangsung kebakaran hebat. Masih menurut Agung Okawati, pandangan metafisik dari paranormal yang sering bermeditasi disana mengungkap, Sang Ratu Pantai Selatan menghadiahkan lagi kamar itu untuk Soekarno. Itulah mengapa, saat kebakaran besar terjadi kamar suci ini tidak ikut dilalap si jago merah.
Dihitung sampai sekarang baru 15 tahun kamar ini ditutup untuk umum. Hanya saja, kalau ada yang mau bermeditasi disini tetap diijinkan sebatas ada pemandu dari petugas jaga,” jelasnya kepada X-POSE.
Di depan pintu masuk ditulis peringatan, bagi siapa saja tidak diperkenankan masuk ke dalam kamar tersebut tanpa didampingi petugas jaga. Kalaupun sudah mendapat ijin, untuk masuk ke dalam harus pakai tata cara, diantaranya harus melepas alas kaki dan tidak boleh berbicara kotor. Waktu bermeditasi juga dibatasi 1 jam.
“Hampir semua paranormal yang pernah bermeditasi disini selalu mengatakan bertemu dengan Bung Karno dan Sang Ratu. Jadi, apapun yang diucapkan harus sopan karena akan didengar oleh beliau-beliau,” demikian ia menyarankan.
KAMAR 2401
Itu tadi soal kamar 327, sedangkan kamar satunya lagi terletak agak jauh dari hotel, tepatnya di sebuah cottage bernomor 2401. Di kamar ini suasananya lebih terasa magis. Setiap ornamen yang ada disana semuanya berbalut warna hijau. Dari taplak meja, korden sampai sprei dan sarung bantal. Bahkan, perangkat kecantikan berupa kaca rias juga dihias warna hijau yang merupakan lambang kebesaran Sang Ratu Pantai Selatan. Tatakan piring dan gelas untuk sesaji juga berwarna hijau.
Yang bertugas di kamar ini adalah Dewa Sudarsana, mantan pensiunan hotel Bali Beach kemudian jadi Pedanda atau PendetaHindu.
Kamar ini dibangun tahun 1972. Sebenarnya sama dengan kamar 327, Cuma disini khusus untuk kanjeng ratu sedangkan di kamar 327, untuk Bung Karno dan Kanjeng Ratu,” kata pria yang sudah 10 tahun merawat kamar sakral itu.
Di kamar itu ada 2 ruangan. Ruangan pertama dari pintu masuk berisitempat tidur dan segala perangkat sesajian, meja rias serta lukisan-lukisan gambar diri sang penguasa pantai. Terlihat juga, sampir dari keraton Solo dan Yogyakarta sebagai simbol keberadaannya di Bali .
Masih di satu ruangan itu juga, ada kamar mandi yang bath tube-nya diisi aneka bunga mawar serta satu kaca rias besar. Perlakuan kamar itu persis seperti ada penghuninya.
Sesaji kita ganti setiap pagi, siang dan sore, ibaratnya orang makan-lah,” singkat Dewa Sudarsana.
Disana juga terlihat sepatu dan sandal wanita yang semuanya berwarna hijau. Disamping tempat tidur terdapat 1 rak kaca yang berisi perangkat rias seperti tusuk konde, parfum dan sanggul. Diatas rak kaca itu ada 5 kitab suci dari 5 agama yang ada di Indonesia .
Siapapun bisa datang kesini asal mentaati aturan yang ada. Justru yang sering adalah orang-orang belanda. Mereka datang untuk melakukan meditasi. Pokoknya hampir tiap hari ada orang belanda datang kesini,” kata pak Dewa.
Ruang kedua adalah ruang makan berisi 5 kursi lengkap dengan meja bar disudut lain. Dari situ pemandangannya langsung menghadap laut. Sekedar catatan saja, semua meja itu tertata rapi berikut lap serta sendok garpu. Satu lagi, di kedua kamar suci itu tidak boleh seorang pun menduduki tempat-tempat yang ada, kecuali lesehan di tempat yang sudah disediakan.
Sementara, hampir semua barang yang ditaruh, baik di kamar 327 atau 2401, merupakan pemberian dari orang-orang yang merasa sudah mendapat berkah setelah singgah di kamar itu. (एक/ans)

Senin, 14 Juli 2014

SEJARAH DAN DATA FISIK INNA SAMUDRA BEACH HOTEL

SEJARAH & DATA FISIK INNA SAMUDRA BEACH HOTEL


Samudra Beach Hotel adalah suatu Badan Usaha Milik Negara, dibangun tahun 1962 dan selesai akhir tahun 1965, 3 bulan lebih cepat dari waktu yang telah direncanakan yang belum selesai adalah pembangunan Restaurant Terapung didepan hotel.

Biaya pembangunannya adalah dari dana pampasan perang Jepang sebesar Rp. 660 Milyard ( uang rupiah lama ) dan pelaksana pembangunannya PN Pembangunan Perumahan dari Indonesia dan Taisei Kanko Kabushiki Kaisha  Ltd. dari Jepang.

Samudra Beach Hotel dibangun diatas lahan seluas 60 H termasuk lahan untuk pembuatan lapangan Golf seluas 34,5 HA, Tinggi bangunan 32 meter, panjang 100 meter, lebar 13 meter. Letak bangunannya memanjang dari Timur ke Barat  bertulang beton dan menghadap Samudra Hindia.

Pemilik saham Pemerintah Republik Indonesia 100% yang dilaksanakan oleh :
§  Tahun 1962 s/d 1966              :  PT. Ambarsam Hotels
§  Tahun 1966 s/d 1993              :  PT. Hotel Indonesia Internasional
§  Tahun 1993 s/d 1996              :  PT. HII & PT. Natour
§  Tahun 1997 s/d sekarang       :  PT.Hotel Indonesia Natour

Soft Opening Samudra Beach Hotel, 8 tingkat dengan jumlah kamar 106 dilakukan pada bulan Nopember 1965 dengan peresmiannya pada tanggal 15 Februari 1966 oleh Waperdam III DR. J. Leimena.



Management PT. Ambarsam Hotels :
1965 – 1970     :  President Director.......................... Ir. Abu Prajitno
1965 – 1970     :  General Manager............................Goro Yamazaki
1965 – 1968     :  Managing Director...........................I.G.A Gde Putra
                            Wkl. Managing Director.................Dwijono Suparman
1968 – 1970     :  Managing Director...........................Rachmat Supiandi
                            Wkl. Managing Director.................Zetka Harmin
Executive Manager Samudra Beach Hotel dibawah Management Okura Hotel – Tokyo / Jepang :
1965 – 1967     :   Hiroshi Machida, didampingi oleh Executive Asst. Manager Mr. Atsno Fona
1967 – 1968     :   Noriyaki Miyazawa
1968 – 1969     :   Kohki Sasaki
1969 – 1970     :   Tetsuo Suzuki ( Alm. )
General Manager Samudra Beach Hotel dibawah Management PT. Hotel Indonesia Internasional :
1970 – 1974     :  Zetka Harmin
1974 – 1979     :  Machfoed Purnawarman
1979 – 1983     :  Prijono Soekamso
1983 – 1989     :  Maroeli Silitonga
1989 – 1991     :  Hamami Amiek
General Manager Samudra Beach Hotel dibawah Management PT. Hotel Indonesia Internasional Natour :
1991 - 1994       :   H.M. Noerhasjim N
1994 - 1997       :   Thalib Rizal                                                                   
1997 - 1999       :   Soeroso
1999 - 2003       :   Sarno BSc ( sd Januari 2003 )
2003 -               :   Moch. Waluyo, SE (Ketua Tim Manajemen periode February 2003 sd Oktober 2003)
2003 - 2006       :   Edi Sucipto
2006 - 2009       :   Suhartini Tarigan
2009 - 2011       :   Yayat Hidayat
2011 -               :   Maria Sinaga

Direktur Utama PT. Hotel Indonesia Internasional :
1966 – 1977 .............................................................Jend.TNI (Purn) R. Soerjo Wirjohadipoetra
1997 – 1980 .............................................................Drs. Hari Hartono ( alm )
1980 – 1984 .............................................................Moh. Saleh Tjakraamidjaja, SH
1984 – 1989 .............................................................RM. Soeryo  Soemarno
1989 – 1992 .............................................................Wim N. Tambayong
1992 – 1993 .............................................................Widjaja Sugarda, SH
1993 – 1999 .............................................................Ir. Indra Setiawan
1999 - 2009 .............................................................Ir. A.M Suseto
2009 -  ...................................................................I Gusti Kade Heriyadi Angligan  
        

Berdasarkan keputusan Presiden No. : 975/KMK.016/1993 tertanggal 27 Desember 1993 Pemerintah Republik Indonesia memutuskan untuk menggabungkan PT. HII yang mengelola 7 Hotel berbintang dengan kapasitas 2.129 kamar dengan PT. Natour yang mengelola 12 Hotel berbintang dengan kapasitas 1.085  kamar dibawah pimpinan satu Direksi dengan Direktur Utamanya  Widjaja Sugarda, SH. Penggabungan ini dimaksudkan untuk meningkatkan effisiensi serta produktivitasnya, disamping menjadikan hotel Chain tersebut di Indonesia.

Samudra Beach Hotel merupakan ajang untuk pendidikan dan latihan tenaga – tenaga dibidang penjualan, industri pariwisata dan bidang usaha lainnya, kini alumni  Samudra Beach Hotel tersebar di mancanegara.



FISIK SAMUDRA BEACH HOTEL

  1983    :    Penggantian karpet di Guest room
1986    :    Pemasangan TV & Video Chanels di semua Guest Rooms
1987    :    Penggantian semua Bed dengan tipe Master Bed & pemasangan instalasi listrik PLN
1988    :    Penggantian semua Bed Cover di Guest Room
  Penggantian semua linen & Bath tower
   Penggantian upholstery di Suite Room

1989    :   Penggantian Carpet di semua F & B Outlets
                    Penggantian upholstery di lobby
                    Penggantian semua curtains di guest room
                    Melaksanakan / mengusahakan Sapta Pesona Wisata ( Kerja Bhakti).
                    Meningkatkan interior design di lobby & restaurant / bar.

1990    :   Renovasi kamar mandi
         - Pemasangan ubin baru di floor
          - Renovasi Raos Coffee Shop
         - Renovasi kamar

Senin, 07 Juli 2014

berbagai cerita sahurnya ramadhan dan yuk keep smile (sebelumnya yuk kita sahur)

trans tv sudah mengangkat sebuah progam komedi sahur yang dilawak oleh denny cesar billy soimah kiwil chand kelvin tarra rafi dan wendi yang menghasilkan progam sahur yaitu sks atau saatnya kita sahur didirikan pada tahun 2007 dan saatnya kita sahur berhasil dan progam ini tayang sampai tahun 2011 selama ramadhan.ditahun 2012 trans tv mempunyai ide bahwa progam saatnya kita sahur kini berubah menjadi wks atau waktunya kita sahur  sejak itu memiliki pemain tambahan yaitu narji tyson dan cinta laura itu akan memeperkuat usaha trans tv.
ditahun 2013 trans tv mempunyai ide bahwa progam nya waktunya kita sahur sebelumnya saatnya kita sahur kini berubah nama lagi menjadi yuk kita sahur dan sudah ada yang namanya raja joget keepsmile dari assisten atau co-host showimah yaitu caisar.
pada akhir bulan puasa yuk kita sahur akan membuat progam lebaran yaitu yuk kita lebaran yang disiarkan waktu takbiran 2013.
dibulan oktober tahun 2013 kini dari  progam sahur yuk kita sahur akan di jadikan setiap sabtu dan minggu yaitu yks atau yuk keep smile kini yuk keeps smile akan dijadikan setiap hari.
pada akan memasuki bulan suci ramadhan kini yuk keep smile menjadi sasaran mengapa? kaena banyak yang bilang yks yayasan kurang sopan maka segera di hentiksn dan yks resmi tidak akan tayang lagi di bulan ramadhan dan ide yks yang mempunyai ide progam yuk kita sahur yuk dan yks buka puasa diganti nama menjadi sahurnya ramadhan dan ngabuburit kini progam sahurnya ramadhan memiliki keluarga baru yaitu parto dan nunung.
tadi kan ngomong soal progam sahur kini akan mengobrol tentang studio progam progam yks,sks dulu terletak di studio 9 konon kini wks pindah ke studi0 1 dan untuk yks sedang kan ngabuburit 2012 ada di studio 1 hanggar dan sahurnya ramadhan ada di studio 1