kamu yang tinggal di bali tahu yang namanya grand bali beach, hotel itu terletak di jalan Hang Tuah Sanur, bali jawa timur yang sekarang masih juga ada yang nama nya mitos yang diangkat dari ratu pantai selatan yaitu nyai roro kidul yang sekarang masih juga ada legenda itu yang diangkat dari kamar 327 ,kamar itu sudah bersejarah dari pada dari hotel samudra beach yang sekarang dirawat special
sejarah kamar 327:
kamar 327 itu mitos karena waktu kebakaran nya hotel itu pada tahun seribu sembilan ratus yang tahun lalu hotel itu terbakar beasr semua kamar terbakar tetapi aneh nya sebuah kamar di lantai 3 kamar 308 itu tidak terbakar ,setelah terbakar hotel itu butuh lama untuk dibenahi sekarang kamar 327 dirawat spesial khusus ratu pantai selatan nyai roro kidul
Rabu, 25 Juni 2014
siapa yang tak tau mall kings
iyya siaapa yang tak tau tenatang mall kings , mall kings adalah mall yang berlantai tujuh di kota bandung Jl. Kepatihan
mall itu emang ramai sekali
tetapi mall itu sudah terkena si jago merah kings itu terbakar besar , tetapi anehnya lanati 1 itu terbakar lebih besar daripada yang lainya setelahh sudah terbakar besra mall itu hangus kecuali unit 2 kings yang terbakar cuman unit 1
apa yang akan terjadi di mall tersebut
mall itu emang ramai sekali
tetapi mall itu sudah terkena si jago merah kings itu terbakar besar , tetapi anehnya lanati 1 itu terbakar lebih besar daripada yang lainya setelahh sudah terbakar besra mall itu hangus kecuali unit 2 kings yang terbakar cuman unit 1
apa yang akan terjadi di mall tersebut
samudra beach hotel
kamu yang tinggal di sukabumi tahu yang namanya inna samudra beach hotel ,hotel itu terletak di kawasan samudra hindia pelabuhan ratu sukabumi yang sekarang sudah lama didirikan pada tahun 1962 yang sudah bersejarah .
pada ahun 1996 itu sudah mulai bergrand opening di sana hotel hotel disana pun juga masih di set buat penginapan sama saja waktu tahun 1997 hotel itu sudah membuat salah satu kamar di samudra hotel pun di lantai 3 memiliki kamar yaitu kamar 308 kamar itu memiliki mitos yaitu ratu dari panai selatan yaitu nyai roro kidul di kamar itu banyak dominasi warna hijau yang sekarang emang sudah 18 tahun kamar itu berziarah
dikamar itu
info lebih lanjut ke http://innasamudrabeachhotel.blogspot.com/
pada ahun 1996 itu sudah mulai bergrand opening di sana hotel hotel disana pun juga masih di set buat penginapan sama saja waktu tahun 1997 hotel itu sudah membuat salah satu kamar di samudra hotel pun di lantai 3 memiliki kamar yaitu kamar 308 kamar itu memiliki mitos yaitu ratu dari panai selatan yaitu nyai roro kidul di kamar itu banyak dominasi warna hijau yang sekarang emang sudah 18 tahun kamar itu berziarah
dikamar itu
info lebih lanjut ke http://innasamudrabeachhotel.blogspot.com/
Selasa, 24 Juni 2014
MALL KLENDER 1998
Siapa yang tidak tahu tentang mall klender?
mall yang sudah 16 tahun dibakar oleh mahasiswa ui saat tragedi 1998 mei sekarang mall itu menjadi angker saat tragedi itu
mall itu butuh lama dibenahi yang berlantai 6
sejak lama mall yogya plaza direnovasi dan diganti menjadi mall citra suasana mistis pun masih kasus banyak
3 tahun kemudian mall itu ganti nama lagi menjadi mall klender setelah 1 tahun kemudian mall itu akan dibuat film di layar kaca yaitu hitmaker studios setelah sukses dari film 308 hitmaker akan menghadirkan film yang terjadi 1998 yang sekarang mall itu sudah bersejarah
kita lihat cerita film mall klender
Sejak diramalkan indera keenamnya akan terbuka di usia 23 tahun, Mila menjadi sangat penasaran dengan dunia gaib. Bersama ketiga sahabatnya, Panji, Karina, dan Danang, Mila mencari bukti-bukti keberadaan aktivitas supernatural di berbagai tempat sehingga impian mereka untuk mempunyai acara investigasi dunia gaib bisa tercapai. Tapi sayangnya, mereka tidak pernah berhasil mendapatkan satu bukti pun. Hingga akhirnya sebuah tantangan dari seorang pemilik mal datang kepada mereka. Mereka dikurung selama 24 jam di dalam sebuah mal yang digosipkan angker. Pada waktu itu juga umur Mila menjadi 23 tahun. Apa yang akan terjadi di mal itu?
cerita dari merdeka.com
Merdeka.com - Seminggu setelah pembakaran Yogya Plaza yang menewaskan ratusan orang pada Mei 1998 lalu, mulai bermunculan sejumlah peristiwa mistis beredar di masyarakat sekitar. Warga dikejutkan dengan berita penampakan makhluk halus di sekitar pusat perbelanjaan di kawasan Klender, Jakarta Timur itu. "Katanya seminggu setelah itu, banyak warga yang dengar suara tangisan dari dalam gedung, sama teriakan minta tolong. Bahkan ada juga yang sampai ngelihat mahluk halus," ujar Jhon Hendrik, saksi hidup peristiwa tersebut kepada merdeka.com, Minggu (11/5) malam. Jhon mengatakan, kondisi di sekitar mal berlantai enam, saat itu terlihat angker. Selain kondisinya gelap, aroma tak sedap masih terus tercium selama hampir satu bulan. "Serem banget emang, di atas jam 10 itu mobil udah enggak ada yang berani lewat, pedagang juga udah pada enggak berani dagang. Apalagi kalau malam itu, bau mayat itu kecium santer banget," terangnya. Pria asal Sumatera Utara ini pun menuturkan, dirinya pernah diceritakan oleh salah satu temannya yang sopir metromini 506 jurusan Pondok Kopi-Kampung melayu, yang melintas jalan di depan Yogya Plaza. "Teman saya cerita, dia bilang di daerah Buaran itu banyak penumpang yang naik, bahkan metromininya langsung penuh. Saat itu dia biasa aja dan tidak ada perasaan apa-apa," ingatnya. "Nah pas, sampai di Yogya, kok penumpangnya pada turun semua dan masuk ke dalem. Di situ dia mulai ketakutan, saat penumpang udah pada turun semua dia langsung ngebut ketakutan. Terus pas dia minta duit sama kondekturnya itu duit jadi daun semua. Dari situ dia enggak berani narik lagi," tambahnya. Kesaksian lain diceritakan oleh Yanto, seorang pemuda yang kehilangan sang Ayah dalam peristiwa nahas itu. Yanto mengatakan, saat itu Ayahnya sedang mencarinya untuk mengajak pulang, dan melarangnya untuk menjarah. Namun nahas, ia yang saat itu hanya menonton terkejut ketika mendapatkan kabar ayahnya pergi ke tempat yang sama. "Bokap gue itu sampai tiga hari belum ketemu juga jenazahnya. Waktu itu siang-siang ada pemulung lagi mulung depan rumah. Pas ketemu gue, dia bilang ada yang nyariin kamu di lantai 3 mal Yogya, posisinya pas di samping tangga jalan," kisahnya. Mendengar itu, Yanto merasa kebingungan terhadap ucapan pemulung itu. Dia mencoba meyakinkan dengan menemuinya kembali, namun pria itu menghilang. Yanto mengaku, tidak pernah melihat kembali sosok pemulung itu. "Ya udah, pas itu gue inget bokap. Terus gue pergi ke Yogya, di sana emang udah ada abang gue lagi nyari jenazah bokap. Pas gue bilang sama abang gue, terus dia nyari sama orang yang evakuasi, beneran ada, bokap ketemu di lantai tiga di bawah tumpukan. Cirinya itu jam tangan yang dipakai masih utuh dan enggak kebakar sama sekali," ceritanya. Kini Lima belas tahun sudah tragedi Mei 98 telah berlalu. Yogya Plaza pun telah dibangun kembali dan bernama Mall Citra Klender. Sempat berembus kabar juga beberapa hari setelah diresmikannya mal itu sempat sepi karena cerita mistis yang menghampiri setiap orang yang berbelanja dikerjai mahluk halus.
mall yang sudah 16 tahun dibakar oleh mahasiswa ui saat tragedi 1998 mei sekarang mall itu menjadi angker saat tragedi itu
mall itu butuh lama dibenahi yang berlantai 6
sejak lama mall yogya plaza direnovasi dan diganti menjadi mall citra suasana mistis pun masih kasus banyak
3 tahun kemudian mall itu ganti nama lagi menjadi mall klender setelah 1 tahun kemudian mall itu akan dibuat film di layar kaca yaitu hitmaker studios setelah sukses dari film 308 hitmaker akan menghadirkan film yang terjadi 1998 yang sekarang mall itu sudah bersejarah
kita lihat cerita film mall klender
Sejak diramalkan indera keenamnya akan terbuka di usia 23 tahun, Mila menjadi sangat penasaran dengan dunia gaib. Bersama ketiga sahabatnya, Panji, Karina, dan Danang, Mila mencari bukti-bukti keberadaan aktivitas supernatural di berbagai tempat sehingga impian mereka untuk mempunyai acara investigasi dunia gaib bisa tercapai. Tapi sayangnya, mereka tidak pernah berhasil mendapatkan satu bukti pun. Hingga akhirnya sebuah tantangan dari seorang pemilik mal datang kepada mereka. Mereka dikurung selama 24 jam di dalam sebuah mal yang digosipkan angker. Pada waktu itu juga umur Mila menjadi 23 tahun. Apa yang akan terjadi di mal itu?
cerita dari merdeka.com
Merdeka.com - Seminggu setelah pembakaran Yogya Plaza yang menewaskan ratusan orang pada Mei 1998 lalu, mulai bermunculan sejumlah peristiwa mistis beredar di masyarakat sekitar. Warga dikejutkan dengan berita penampakan makhluk halus di sekitar pusat perbelanjaan di kawasan Klender, Jakarta Timur itu. "Katanya seminggu setelah itu, banyak warga yang dengar suara tangisan dari dalam gedung, sama teriakan minta tolong. Bahkan ada juga yang sampai ngelihat mahluk halus," ujar Jhon Hendrik, saksi hidup peristiwa tersebut kepada merdeka.com, Minggu (11/5) malam. Jhon mengatakan, kondisi di sekitar mal berlantai enam, saat itu terlihat angker. Selain kondisinya gelap, aroma tak sedap masih terus tercium selama hampir satu bulan. "Serem banget emang, di atas jam 10 itu mobil udah enggak ada yang berani lewat, pedagang juga udah pada enggak berani dagang. Apalagi kalau malam itu, bau mayat itu kecium santer banget," terangnya. Pria asal Sumatera Utara ini pun menuturkan, dirinya pernah diceritakan oleh salah satu temannya yang sopir metromini 506 jurusan Pondok Kopi-Kampung melayu, yang melintas jalan di depan Yogya Plaza. "Teman saya cerita, dia bilang di daerah Buaran itu banyak penumpang yang naik, bahkan metromininya langsung penuh. Saat itu dia biasa aja dan tidak ada perasaan apa-apa," ingatnya. "Nah pas, sampai di Yogya, kok penumpangnya pada turun semua dan masuk ke dalem. Di situ dia mulai ketakutan, saat penumpang udah pada turun semua dia langsung ngebut ketakutan. Terus pas dia minta duit sama kondekturnya itu duit jadi daun semua. Dari situ dia enggak berani narik lagi," tambahnya. Kesaksian lain diceritakan oleh Yanto, seorang pemuda yang kehilangan sang Ayah dalam peristiwa nahas itu. Yanto mengatakan, saat itu Ayahnya sedang mencarinya untuk mengajak pulang, dan melarangnya untuk menjarah. Namun nahas, ia yang saat itu hanya menonton terkejut ketika mendapatkan kabar ayahnya pergi ke tempat yang sama. "Bokap gue itu sampai tiga hari belum ketemu juga jenazahnya. Waktu itu siang-siang ada pemulung lagi mulung depan rumah. Pas ketemu gue, dia bilang ada yang nyariin kamu di lantai 3 mal Yogya, posisinya pas di samping tangga jalan," kisahnya. Mendengar itu, Yanto merasa kebingungan terhadap ucapan pemulung itu. Dia mencoba meyakinkan dengan menemuinya kembali, namun pria itu menghilang. Yanto mengaku, tidak pernah melihat kembali sosok pemulung itu. "Ya udah, pas itu gue inget bokap. Terus gue pergi ke Yogya, di sana emang udah ada abang gue lagi nyari jenazah bokap. Pas gue bilang sama abang gue, terus dia nyari sama orang yang evakuasi, beneran ada, bokap ketemu di lantai tiga di bawah tumpukan. Cirinya itu jam tangan yang dipakai masih utuh dan enggak kebakar sama sekali," ceritanya. Kini Lima belas tahun sudah tragedi Mei 98 telah berlalu. Yogya Plaza pun telah dibangun kembali dan bernama Mall Citra Klender. Sempat berembus kabar juga beberapa hari setelah diresmikannya mal itu sempat sepi karena cerita mistis yang menghampiri setiap orang yang berbelanja dikerjai mahluk halus.
siapa yang tidak tahu tentang kamar 308
siapa yang tidak tahu tentang kamar 308?
tentu nya semua orang tau yang nama nya inna samudra beach hotel , hotel itu terletak di kawasan pelabuhan ratu sukabumi yang berlantai 9 di bangun sejak 1962 yang sudah lama banget hotel itu
tentu nya semua orang tau yang nama nya inna samudra beach hotel , hotel itu terletak di kawasan pelabuhan ratu sukabumi yang berlantai 9 di bangun sejak 1962 yang sudah lama banget hotel itu
SBH adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dibangun tahun 1962 selesai akhir tahun 1965, 3 bulan lebih cepat dari waktu yang direncanakan, yang belum selesai adalah pembangunan restaurant terapung di depan hotel.
Biaya pembangunannya adalah dari dana Pampasan Perang Jepang sebesar + Rp. 660 milyar (uang rupiah lama) dan pelaksana pembangunannya PN Pembangunan Perumahan dari Indonesia dan Taisei Kanko Kabushiki Kaisha LTD. dari Jepang.
SBH Dibangun diatas lahan seluas 60HA termasuk lahan untuk pembuatan lapangan golf seluas 34,5 HA, tinggi bangunannya 32 meter, panjang 100 meter, lebar 13 meter, letak bangunannya memanjang dari timur ke barat bertulang beton dan menghadap Samudra Hindia.
SBH Berkali-kali didesas desuskan akan dijual, tetapi karena hotel ini Asset Pemerintah dan milik Bangsa Indonesia serta sebagai agen pembangunan serta mulai menuju titik - titik cerah tingkat penghunian dan hasil pengusahaannya, maka sejak tahun 1988 hotel ini diputuskan oleh pemegang saham tidak jadi dijual.
SBH Merupakan ajang untuk pendidikan dan latihan tenaga - tenaga di bidang perhotelan, industri pariwisata dan bidang usaha sejenisnya, kini Alumni SBH tersebar di mancenagara.
SEKAPUR SIRIH "NGABUNGBANG" DI MUARA SUNGAI CISUKAWAYANA
Menurut cerita rakyat Tradisi “Ngabungbang” di muara sungai Cisukawayana Palabuhanratu, sudah dilakukan sejak ratusan tahun silam, setiap tanggal 14 bulan Maulud tahun Hijriah, pada saat Bulan Purnama tepat jam 12.00 malam (jam 00.00).
Terutama para Raja dan pembesar kerajaan datang dari berbagai penjuru dengan maksud mensucikan diri dan menyempurnakan ilmu kanuragan sesuai dengan keyakinan dan kepercayaan kepada kebesaran Sang Pencipta Alam Semesta.
Konon kabarnya Muara Sungai Cisukawayana dianggap mempunyai nilai magis yang sangat tinggi, karena muara sungai Cisukawayana bermuara ke Laut Selatan. Dimana Laut Selatan adalah wilayah kekuasaan Nyi Dewi Loro Kidul (legenda) dan secara kebetulan muara sungai Cisukawayana keberadaannya ada di wilayah kekuasaan Kerajaan Galuh Pakuan Pajajaran / Kerajaan Pajajaran.
PRABU JAYADEWATA atau SRI BADUGA MAHARAJA atau lebih popular dengan julukan PRABU SILIWANGI, Raja Pajajaran I memerintah tahun 1482 – 1521 M. Beliaulah yang mempersatukan Kerajaan Galuh dan Kerajaan Pakuan menjadi Kerajaan Pajajaran ( Jawa Barat ) termasuk Banten.
Raja Pajajaran Prabu Siliwangi terkenal sebagai raja yang : Agung,Luhung,Arif dan Bijaksana, sehingga disegani oleh Raja – Raja se Nusantara. Beliau pulalah yang pertama membuat Palagon / Pasanggrahan di Lembah Gunung Tangkil, diatas kali Cipamali ( Petilasannya sekarang dibangun Hotel Inna Samudra Beach ) oleh Ir. Soekarno – Presiden RI Pertama.
Pasanggrahan dibangun untuk menjemput para tamu dan tempat istirahat dalam rangka persiapan mengikuti upacara Tradisi Ngabungbang, sekaligus rekreasi menikmati indahnya Pantai Laut Selatan, tidak ketinggalan berbagai hiburan tradisi untuk memeriahkan, umbul – umbul, janur dan obor menghiasi lokasi jalannya upacara.
Dimulai dengan do’a bersama di pinggir pantai muara dipimpin oleh sesepuh / pendeta Kerajaan. Selesai do’a dilanjutkan dengan labuh saji dan bunga sebagai tanda Syukur kepada Sang Khaliq atas segala nikmat yang telah dikaruniakan / dilimpahkan kepada umat manusia. Tepat jam 00.00 dimulai upacara Ngabungbang dan sebagai penghormatan di awali oleh Prabu Siliwangi, mensucikan diri,menyempurnakan ilmu yang dimiliki Sang Prabu. Setelah Sang Prabu selesai melaksanakan Ngabunbang baru yang lain secara bersama-sama melaksanakan Ngabungbang.
Selanjutnya selesai Ngabungbang Prabu Siliwangi duduk mengeringkan badan diatas Batu Karut, kemudian diberi gelar “ Tambayan “. Selesai di Batu Karut lantas Prabu Siliwangi melakukan meditasi di puncak Gunung Tangkil dengan di beri gelar “ WALI SAKTI – KUDRATULLAH “. Selanjutnya Prabu Siliwangi melakukan sholat Dzuhur di Sanghiang Tengah dan shalat Ashar di Bumi Cakrawala Panguyangan dengan gelar “ GENTAR BUMI “. Selanjutnya naik ke puncak Gunung Halimun dengan gelar “ SRI HIMUN HIDAYATULLAH “.
SRI BADUGA MAHARAJA Prabu Siliwangi wafat tanggal 13 Desember 1521 M dan dikebumikan di Gunung Badigul Rancamaya.
Demikian cerita singkat Asal Usul Ngabungbang di muara sungai Cisukawayana dan sampai sekarang secara turun temurun, tradisi Ngabungbang terus dilakukan oleh sebagian masyarakat yang mempercayainya. Bahkan banyak orang sengaja datang dari berbagai daerah untuk melakukan Ngabungbang dengan harapan mendapat berkah. Syariat melakukan Ngabungbang Hakekatnya Allah SWT yang mengabulkan permohonan setiap hambanya.
Pantai Laut Selatan (Palabuhanratu)
Pantai Palabuhanratu adalah sebuah tempat wisata di pesisir Samudra Hindia di selatan Jawa Barat. Lokasinya terletak sekitar 60 km ke arah selatan dari Kota Sukabumi.
Pantai ini dikenal memiliki ombak yang sangat kuat dan karena itu berbahaya bagi perenang pantai. Topografinya berupa perpaduan antara pantai yang curam dan landai, tebing karang terjal, hempasan ombak, dan hutan cagar alam.
Karena tempat ini mempunyai daya tarik sendiri, Presiden Soekarno mendirikan tempat peristirahatannya pada tahun 1960 di Tenjo Resmi. Selain itu, atas inisiatif Soekarno pula didirikanlah Samudera Beach Hotel, salah satu hotel mewah pertama yang dibangun di Indonesia pada kurun waktu yang sama dengan Hotel Indonesia, Bali Beach Hotel, dan Toko Serba Ada "Sarinah", yang kesemuanya menggunakan dana pampasan perang dari Jepang.
Fasilitas rekreasi
Selain hotel besar dan mewah Samudera Beach Hotel, di daerah ini terdapat pula sejumlah hotel dan losmen kecil, Pondok Dewata resor adalah salah satu villa mewah yang cukup laris dikunjungi wisatawan. Tidak berapa jauh dari Pantai Palabuhanratu terdapat beberapa lokasi wisata lainnya. Pantai Karanghawu, yang letaknya sekitar 20 km dari pusat kota Palabuhanratu, merupakan pantai karang yang menjorok ke laut dan berlubang di beberapa bagian itu. Bentuk karangnya lebih mirip tungku, dalam bahasa Sunda disebut "Hawu". Pantai-pantai lain yang terletak di daerah ini antara lain adalah Pantai Cibareno, Cimaja, Cibangban, Break Water, Citepus, Kebon Kelapa, dan Tenjo Resmi.
Sekitar 17 km dari Pantai Palabuhanratu terdapat sumber air panas di Cisolok, yang airnya mengandung belerang yang tinggi dan berguna bagi kesehatan.
Di seputar Palabuhanratu, paling tidak ada sembilan titik lokasi untuk berselancar, yaitu di Batu Guram, Karang Sari, Samudra Beach, Cimaja, Karang Haji, Indicator, Sunset Beach, Ombak Tujuh sampai Ujung Genteng. Masing-masing pantai mempunyai ombak dengan karakteristiknya sendiri.
Mitos
Masyarakat pantai selatan khususnya Palabuhanratu percaya adanya penguasa laut selatan yaitu Ratu Kidul. Konon, ia adalah seorang ratu yang cantik bagai bidadari. Di Laut Selatan - nama lain dari Samudra Hindia - sebelah selatan Pulau Jawa, ia bertahta pada sebuah kerajaan makhluk halus yang besar dan indah.
Pada bulan April biasanya masyarakat sekitar Palabuhanratu mengadakan ritual upacara adat Hari Nelayan. Hari Nelayan dimaksudkan sebagai syukuran atas rezeki yang telah mereka dapatkan dari hasil laut dan agar dijauhkan dari bencana. Biasanya dalam upacara ini disediakan sesaji berupa kepala kerbau yang nantinya akan dilarung ke tengah laut.
Langganan:
Postingan (Atom)